Habaib Magelang Rawuh di Pondok


Jumat, 24 Juli 2020 Ponpes Dar El-Wihdah Sragen kehadiran tamu istimewa dari Ponpes Raudhatul Musthofa Tempuran Magelang, Al-Habib Hamid bin Abdullah bin Yahya selaku pengasuh beserta Al-Habib Soleh bin Yahya Mauladawilah dari Tarim Yaman pengajar di salah satu pesantren di negerinya.

Setelah perjalanan kunjungan dari Solo, rombongan berangkat ke Sragen bakda Jumatan. Seperti biasa beliau-beliau disambut oleh Mudir dan asatidz Dar El-Wihdah sambil saling bertaaruf lebih jauh satu sama lain. Terlebih saat sesepuh Dar El-Wihdah yaitu KH Rohani Syamsudin menceritakan pengalaman suka duka beliau saat mengikuti program khuruj di Yaman, cerita pengalaman tersebut disambut antusias oleh Habib Soleh bin Yahya yang sangat mengenal dengan baik dan pernah mengikuti aktivitas dakwah rekan-rekan Jamaah Tabligh disana. Salah satu pergerakan untuk ishlah ummat pada zaman ini. 

Taushiyyah dari Al-Habib Soleh bin Yahya Mauladawilah di depan para santri

Bercengkerama antara rombongan tamu bersama pengurus pondok sesudah sholat Ashar

Suasana majlis tausiyah.


Selanjutnya acara intinya adalah nasehat Tausiyah dari rombongan yang disampaikan oleh Al-Habib Sholeh bin Yahya di hadapan para santri dan asatidz. Dalam intisari taushiyahnya beliau menyampaikan : “Ilmu itu adalah washilah/perantara, bukan maqshud/tujuan. Tujuan kita berilmu supaya menjadi orang yang taqwa pada Allah, bukan tujuannya supaya pintar saja. Sehingga semakin bertambah ilmu kita, semakin bertambah khosyyah/takut kita kepada Allah swt.” Taushiyah beliau cukup memberikan kefahaman kepada para santri tentang tujuan menuntut ilmu.

Acara diakhiri dengan doa dari beliau. Sebelum doa duipanjatkan, diadakan sesi tanya jawab dengan berbahasa arab, salah satu santri pondok dari Bali yaitu Anas Dzulfiqor menanyakan tentang cara supaya kita bisa istiqomah, lalu Al-Habib menjelaskan dengan gamblang diantaranya jangan lupa minta kepada Allah melalui doa yang sungguh-sungguh.

Perlu diketahui bahwasanya mencintai Nabi ﷺ dan keluarganya radhiallahu ‘anhum adalah bagian dari akidah kaum muslimin. Bagaimana tidak? Mereka adalah wasiat Nabi ﷺ. Beliau ﷺ bersabda,

وأهلُ بَيتِي، أُذكِّرُكم اللهَ في أهل بيتِي، أُذكِّرُكم اللهَ في أهل بيتِي، أُذكِّرُكم اللهَ في أهل بيتِي

“Dan keluargaku, aku mengingatkan kalian kepada Allah tentang ahlu baiti (keluargaku), aku mengingatkan kalian kepada Allah tentang keluargaku, aku mengingatkan kalian kepada Allah tentang ahlu baiti keluargaku.” (HR. Muslim).

Komentar