Acara Maulid Nabi ﷺ dan Haul Romo Kyai Abdul Halim Dimyathi di Masjid Bilal ra

 


Hari Sabtu 23 Oktober 2021 bertepatan dengan 27 Rabiul Awwal 1443 H berlangsung peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Al-Maghfur lah KH Abdul Halim Dimyathi di masjid Bilal ra Kuwungsari Sragen.

Rangkaian acara dimulai dengan penyelenggaraan Ihda Tsawab Khatmil Quran 30 juz yang diadakan di pondok pusat maupun perkumpulan alumni dan pesantren yang tersebar di Indonesia maupun luar negeri, kemudian dilanjutkan dengan berziarah ke makam KH Abdul Halim Dimyathi.


 



Setelah Sholat Isya berjamaah dilaksanakan pembacaan Maulid Simthud Duror yang dipimpin oleh Gus Bilal Halim Al-Hafidz bersama masyayikh dan Habaib antara lain Syeikh Mahir Al-Munajjid dari Suriah dan Habib Sholeh Al-Jufri dari Solo. Majlis Maulid berlangsung dengan penuh kekhusyuan, tampak para masyayikh dan hadirin berlinangan air mata ketika sampai pada momen Mahallul Qiyam.

Habib Sholeh Al-Jufri selaku penceramah mengawali ceramah beliau bercerita tentang hubungan dekat beliau dengan Romo Kyai Abdul Halim Dimyathi semasa hidupnya. Al-Habib bercerita bahwa semasa mudanya juga pernah berguru kepada KH Abdul Halim ilmu bahasa arab dan membimbing Al-Habib saat muda aktif dalam berdakwah.

 Lalu Al-Habib menyampaikan dalam tausiyahnya tentang pentingnya kita membangun hubungan batin kepada Rasulullah karena adanya Rasulullah ini Allah ciptakan alam semesta. Ruh dari dunia ini adalah Nur Muhammad yang telah ada semenjak zaman Nabi Adam as sehingga Nabi Adam as pun bertawassul melalui beliau kepada Allah ta’ala. Tak lupa Al-Habib menceritakan dengan detail kisah-kisah perjuangan Rasul dalam dakwahnya demi ummatnya. Dan Al-Habib mengajak kita berfikir, apa yang sudah kita perjuangkan untuk Rasulullah .

Doa dalam majlis disampaikan oleh Syeikh Mahir Al-Munajjid yang ikut rawuh pada malam yang berkah tersebut. Malam itu berjalan dengan begitu khidmat dan syahdu. Seakan memanggil kembali suasana anwar bersama Rasulullah .

Rangkaian acara Maulid dan Haul diakhiri dengan pemberangkatan rombongan safari dakwah ke 6 wilayah di Indonesia pada keesokan harinya meliputi wilayah : Pulau Bawean, Pulau Lombok, Pulau Belitung, Pulau Madura, Wonogiri, Wonosobo, Bogor. Rombongan terdiri dari para ustadz, simpatisan beserta para santri putra yang telah baligh. Dan ada satu rombongan berangkat ke negara Pakistan.




 

Kegiatan safari dakwah tahunan (khuruj fi sabilillah) ini dibuat sebagai komitmen insan pesantren Dar El WIhdah dalam meneruskan jejak langkah yang telah dibuat oleh Syeikh Al-Muassis Al-Maghfur lah KH Abdul Halim dalam mengemban perjuangan dakwah Baginda Rasulullah di momen yang sangat tepat, yaitu bulan Maulid Rasulullah . Bergerak dakwah kebaikan untuk ummat  sebagai ungkapan rasa syukur telah dipilih sebagai ummatnya Rasulullah .

Allah ta’ala berfirman :

قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ

Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik" (Yusuf : 108)

 

Komentar