Nishob Tahunan ; Pengembaraan Ummatku adalah Jihad di Jalan Allah Ta'ala





 Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: 

وعنْ أبي أُمامَةَ ، رضي اللَّه عنْهُ ، أنَّ رَجُلاً قالَ : يا رسولَ اللَّه ائذَن لي في السِّياحةِ . فَقالَ النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إنَّ سِياحةَ أُمَّتي الجِهادُ في سبيلِ اللَّهِ ، عَزَّ وجلَّ » رواهُ أبو داود بإسناد جيِّد 

“Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk bepergian ke negeri orang lain (mengembara).” Jawaban Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya bepergian (pengembaraan) bagi umatku itu adalah berjihad fiisabilillah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Abu Dawud)

Rabu 10 September, masjid Bilal ra Dar El Wihdah dipenuhi suasana khidmat saat 50 an santri asatidz berkumpul mengikuti bayan hidayah pelaksanaan khuruj 40 hari dan 20 hari fi sabilillah. Khuruj fi sabilillah sendiri adalah metode tarbiyah ummat untuk membentuk sifat imaniyah. Khuruj fi sabillillah 40 /20 hari ini menjadi agenda tahunan ponpes Dar El Wihdah bagi para santri sekaligus asatidz yang akan terjun berdakwah dan berkhidmat kepada masyarakat ke berbagai pelosok wilayah di Indonesia.

Bayan hidayah/ nasehat pemberangkatan disampaikan langsung oleh salah satu dewan syuro Tabligh Indonesia yaitu Ir. Afwarman Manaf, M.Sc., Ph.D atau yang akrab disapa Pak Abdullah Awang. Diantara nasehat yang beliau sampaikan kepada seluruh jamaah adalah :

- Mengajak manusia kepada Allah adalah pekerjaan yang mulia, karena hakekat kita diciptakan oleh Allah adalah untuk mengenal Nya. Beliau nukilkan surat Fussilat ayat 33.

- Kesungguhan kita mengajak kepada Allah dibutuhkan, sekalipun kita memiliki keterbatasan. Apa yang mentok tak mampu kita lakukan, Allah yang akan sempurnakan. Beliau nukilkan kisah Nabi Ibrohim as yang disuruh oleh Allah swt untuk memanggil semua manusia setelah selesai membangun ka’bah supaya datang ke Baitullah. Panggilan Nabi Ibrahim as ada keterbatasan dan Allah yang menyempurnakan panggilannya, surat Al-Hajj ayat 27 

- Jangan sia-siakan waktu saat khuruj. Khuruj fi sabilillah itu seperti wadah. Jika wadah diisi dengan air putih, maka akan penuh dengan air putih. Jika diisi dengan madu, maka akan penuh dengan madu. Jika diisi dengan emas, maka akan penuh dengan emas yang tak ternilai harganya. Maka berharga atau tidaknya khuruj kita bergantung kepada kesungguhan kita dalam mengisinya dengan amalan-amalan yang berfaidah.

Pada akhir majlis tersebut, rombongan-rombongan dipanggil untuk bermushofahah/bersalaman. Rute-rute jamaah khuruj pada tahun ini, yaitu ; Pulau Belitung Prov.Bangka Belitung, Indramayu Jabar, Banyuwangi Jatim, Purwodadi Jateng. Setiap jamaah didampingi oleh minimal 2 ustad berpengalaman untuk membimbing para santri dewasa yang mengikuti program khuruj tersebut. Dan yang akan menyusul lagi rombongan ke Purworejo Jateng, Medan Sumut, Kepri. Semoga amal pengorbanan ini menjadi asbab hidayah ke seluruh alam. Amin.



Komentar