Setelah
beberapa minggu melakukan safari dakwah di Indonesia, akhirnya Dar El Wihdah kebagian
agenda menerima kunjungan silaturahmi dari Syeikh Ja’far Muhammad Alwan dari
Hudaidah Yaman yang jga kawan akrab Gus Ahmad Dzufaqar, Lc tatkala masih
sama-sama menimba ilmu di universitas Al-Ahqaf Yaman. Kunjungan beliau di Dar
El Wihdah selama 3 hari untuk memberikan faidah-faidah nasehat di Dar El Wihdah
putra maupun putri mulai tanggal 14 Januari 2025, juga mengisi kajian di masjid Annur Darussalam Teguhjajar
dan Ponpes Takmirul Islam Masaran.
Beliau saat
kekcil tumbuh di dalam suasana tarbiyah ilmu dan dakwah yang kuat. Ayahanda beliau
banyak melakukan safari dakwah sampai ke
China dan Uzbekistan. Dan setiap melaakukan safari dakwah selalu membawa kain
kafan, tanda bahwa semua diniatkan untuk mempersiapkan akheratnya.
5 point nasehat dan fawaid dari Syeikh Ja’far kepada para santri :
1. Seorang santri harus pintar mengatur waktu. Saat menghafal
matan jangan digunakan untuk menghafal Al-Quran. Jika ada PR yg belum
tertunaikan, maka mengqodonya di waktu istirahat. Beliau berkisah tentang Syeikh Sufyan Ats-Tsauri rah.a saat
beliau datang kepada salah satu syeikh untuk meminta hadits. Beliau langsung
jumpa dan minta hadits tanpa memberi salam terlebih dahulu. Setelah diberikan
hadits Nabi saw kepadanya, maka Syeikhnya bertanya, Tadi kenapa engkau tidak
ucapkan salam terlebih dahulu? Syeikh Sufyan menjawab, Saya takut jika engkau meninggal terlebih dahulu
sebelum engkau berikan hadits kepadaku! Ini adalah bukti bahwa para ulama betul-betul
menjaga waktunya.
2. Beliau juga berpesan, seorang santri harus memiliki
waktu qiyam di sepertiga malamnya untuk bermesraan dengan Allah. Apalagi seorang
santri jauh lebih berhajat kepada Allah dibandingkan selain santri, karena
sangat butuh supaya dimudahkan belajarnya
3. Santri juga harus menjaga adabnya kepada guru, sebab
adab pada guru adalah sumber barokah ilmunya.
4. Beliau berpesan supaya jangan lupakan jasa muassis
ma'had Syeikh Abdul Halim Dimyathi rah.a. Beliau yang sudah bersusah payah
berjuang untuk menghadirkan pondok dengan segala ujian dan cobaan yg beliau
terima sehingga saat ini kita bisa nyaman belajar di sini. Maka minimal,
selalu doakan beliau dan jangan sampai bergeser dari arah yg diasaskan muassis
ma'had ini, yaitu membawa ilmu yg telah dipelajari untuk disebarkan ke seluruh
dunia, membawa risalah sebagai seorang da'i ila Allah yang memiliki fikir ummat Nabi saw bagaimana hidayah
Allah bisa tercurah ke seluruh alam. Termasuk pesan beliau, supaya para santri setelah
selesai belajar bisa menzakati ilmunya dengan keluar
berdakwah 1 tahun fi sabilillah.
5. Beliau meriwayatkan satu kisah dari ayahnya. Bahwasanya
ayah beliau pernah duduk di majlis bayan Maulana Said Ahmad Khan rah.a saat berada di
markaz Yaman. Suatu ketika Maulana Ilyas rah.a menyampaikan kepada Maulana Said
Khan agar dapat membawa risalah usaha agama ke seluruh dunia. Maulana Said jawab, Bagaimana
saya bisa berangkat ke seluruh dunia, sedangkan harta saja saya tidak punya?! Maka
Maulana Ilyas berikan arahan kepada beliau, Engkau jaga 3 perkara ini, maka
engkau akan dapat berangkat usaha agama ke seluruh dunia ;
1. Niat dan azam yg
kuat
2. Doa yg tak putus-putus
3. Berkorban semaksimal mungkin.
Maka
beliau pegang nasehat tersebut dan memang terbukti. Asbab ikuti dawuh guru, Allah ta’ala memudahkan beliau dapat berangkat keliling ke seluruh dunia untuk membawa risalah usaha agama. Dan negara
terakhir yang beliau kunjungi sebelum wafat adalah Yaman, di markas Hudaidah
Yaman!
Komentar
Posting Komentar