Haul Sayyidil Walid Al-Maghfur lahu As-Syaikh Abdul Halim Dimyathi di Yaman

Alhamdulillah pada hari hari Kamis 12 November 2020 kami para alumni Dar El Wihdah yang sedang belajar di bumi Yaman mengadakan Haul Syaikhul Wihdah di kota Tarim Al-Ghonnaa Hadhramaut, tepatnya di aula masbah Al-Kaff.

 







Agenda haul dan sekaligus dzikr Maulidir Rasul saw berjalan teduh nan syahdu. Untaian kata-kata dan kalimat yang dibacakan perawi Dhiya’ Lami’ terasa begeitu meresap maknanya di dalam kalbu, mengingatkan siroh kelahiran dan perjuangan sayyidil mursaliin yang jasanya akan tetap kekal seiring firman Allah dalam Al-Quran ‘wa rofa’naa laka dzikrok’.

Hadir dalam acara haul tersebut kurang lebih 70 orang pelajar dari berbagai madrasah di Yaman seperti Universitas Al-Ahgaff, Darul Musthofa, Ma’had Al-Aidrus li Ta'limi Al-Qiroaat. Dan telah hadir membersamai kami tamu undangan diantaranya 2 tamu mulia yang istimewa, yaitu beliau yang mulia :

1. Al-Habib Abu Bakar bin Idrus bin Smith (Imam masjid Al-Muhdhor)
2. As-Syaikh Yasir As-Syuhairi (Muhaddits & Rektor Institut Darul Hadist li Irstin Nabawi)

Majlis dimulai dengan pembacaan sirah nabi saw Maulid Dhiya Laami’ karangan Al-Allaamah Al-Habib Umar bin Salim bin Hafidz untuk menarik barokah dari sang pemilik barokah sayyidina Rasulillah saw. Kemudian kami lanjutkan dengan agenda kirim hadiah pembacaan Yasin untuk Syaikh Abdul Halim Dimyathi Shohibul Haul yang dipimpin langsung oleh Syaikh Yasir As-Syuhairi, Dilanjut dengan pembacaan tarjamah / siroh Syaikhul Wihdah yang cukup membuat kami seakan-akan kembali hidup bersama beliau lagi mengiringi perjuangan suci beliau.

Majlis diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh beliau yang mulia Al-Habib Abu Bakar bin Idrus Bin Sumaith Imam Masjid Almuhdhor. Alhamdulillah hingga selesainya acara, Allah berikan kelancaran. Semoga amalan-amalan kami dapat menggembirakan As-Syaikh Al-Muassis El-Wihdah dan keberkahan dapat senantiasa tercucurkan selalu untuk pondok kita tercinta Dar El Wihdah. Amin.

Disebutkan oleh Syeikh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’lim Muta’allim bahwa, barangsiapa melukai hati gurunya, maka akan terhalang dari keberkahan ilmunya dan tidak akan mendapat kemanfaatan dari ilmunya melainkan sedikit saja.


إن المعلم و الطبيب كلاهما # لا ينصحان إدا هما لم يكرما

فاصبر لدائك إن جفوت طبيبها # و اقنع بجهلك إن جفوت معلما


"Sesungguhnya guru dan dokter, keduanya tak akan memberikan nasehat jika tidak dimuliakan.
Maka, sabarlah dengan penyakitmu jika kau remehkan dokter, dan sabarlah dengan kebodohanmu jika kau remehkan guru."




Komentar