Majlis Maulid Nabi Muhammad ﷺ dan Haul Al-Maghfur Lah KH Abdul Halim Dimyathi
Tanggal 8 Nopember 2020 M bertepatan dengan 22 Rabiul Anwaar 1442 H
malam Senin menjadi malam yang berkah bagi pondok pesantren Dar
El-Wihdah. Malam itu diadakan majlis Maulid Nabi Muhammad ﷺ dan Haul
almaghfur lah KH Abdul Halim Dimyathi digelar. Kami yakin rahmat Allah
turun temurun bersamaan lantunan sholawat yang digemakan dan berkahnya
hadirin dan majlis yang mengingatkan kehidupan orang sholeh yang telah
meninggalkan kita. Imam Sofyan rah.a berkata : Dengan mengingat
orang-orang sholeh, rahmat Allah ta’ala bercucuran.
Acara Maulid
dan Haul kali ini dihadiri oleh Ust H. Masyhuri dari Krapyak Jogja
sebagai murid sekaligus sahabat yang cukup lama suhbah dengan almarhum
sohibul haul, juga dirawuhi oleh almukarrom KH Wafi bin KH Maimun Zubair
Pengasuh Ponpes Ribath Al-Anwar asal Sarang sekaligus beliau yang
memberi mauidzoh hasanahnya kepada seluruh hadirin santri maupun
masyarakat umum.
![]() |
Suasana Majlis Afaadhil |
![]() |
Mahallul Qiyaam |
![]() |
Majlis Ihda Tsawaab |
![]() |
Ramah tamah keluarga Bawean |
Dalam dzikril manaqib, Ust H Masyhuri banyak bercerita tentang kebaikan almarhum shahibul haul. Ust. H. Masyhuri berkata : “Beliau seorang murabbi yang baik. Saat awal-awal saya ikut menemani perjalanan dakwah bersama almarhum, meski dengan segala kebandelan jiwa muda saya, tidak pernah beliau berkata mengapa engkau begini dan begitu? Mirip seperti Rasulullah ﷺ saat mendidik Anas bin Malik ra. Di setiap tempat dan peristiwa beliau senantiasa mengajarkan adab-adab dan sunnah kehidupan Nabi saw secara praktek amali sehingga dapat memberi kesan kecintaan kepada kehidupan Nabi ﷺ kepada siapa saja.”
KH Wafi Maimun Zubeir dalam mauidzohnya juga mengajak kepada majlis untuk senantiasa kita meniru dan menapaktilasi kehidupan Rasulullah ﷺ, para sahabat, para wali dan orang—orang sholih. Beliau mengajak dalam hidup ini yang penting cari ridlo Allah dan Allah tidak murka kepada kita. Mau kaya, miskin, susah, senang, apa saja keadaannya, yang penting dapat ridlo Allah, Allah tidak marah. Beliau mengisahkan ketika Rasulullah ﷺ berdakwah ke Thaif dan diusir bahkan dilempari batu, Rasulullah ﷺ tidak ingin membalas, apapun yang terjadi kepada beliau beliau menerimanya, asalkan Allah ridlo dan tidak murka. Rasulullah ﷺ memanjatkan doa sambil menahan sakit yang dialaminya:
اَللُّهُمَّ اِلَيْكَ اَشْكُوْ ضَعْفَ قُوَّتِي، وَقِلَّةَ حِيْلَتِيْ وَهَوَانِيْ عَلَى النَّاسِ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، اَنْتَ رَبُّ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ، وَاَنْتَ رَبِّي، اِلَى مَنْ تَكِلُّنِيْ اِلَى بَعِيْدٍ يَتَجَهَّمُنِيْ ؟ اَوْ اِلَى عَدُوٍّ مَلَكْتَهُ اَمْرِيْ ؟ اِنْ لَمْ يَكُنْ بِكَ غَضَبٌ عَلَيَّ فَلاَ اُبَالِيْ وَلَكِنْ عَافِيَتَكَ هِيَ اَوْسَعُ لِيْ، أَعُوْذُ بِنُوْرِوَجْهِكَ الَّذِيْ اَشْرَقَتْ بِهِ الظُّلُمَاتُ، وَصَلُحَ عَلَيْهِ اَمْرُ الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ مِنْ اَنْ تُنَزِّلَ بِي غَضَبُكَ اَوْ تَحُلُّ بِي سَخَطُكَ، لَكَ الْعَتْبَي حَتَّى تَرْضَي، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّبِكَ
"Ya Allah, kepada -Mu aku mengadu kelemahan kekuatanku dan sedikitnya usahaku serta kehinaan diriku di hadapan manusia. Wahai Dzat yang Maha Segala Pemurah. Engkaulah Tuhan Pelindung orang-orang yang lemah dan Engkaulah Tuhanku. Kepada siapa Engkau serahkan diriku? Kepada orang yang jauh yang menyerangku? ataukah kepada musuh Engkau serahkan diriku? Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli. Namun kesejahteraan-Mu lebih luas bagiku. Aku berlindung dengan cahaya wajah-Mu Yang menerangi kegelapan dan karenanya membawakan kebaikan bagi dunia dan akhirat, dari turunnya kemurkaan-Mu yang akan Kau timpakan kepadaku. Engkaulah Yang berhak menegur hingga berkenan bagi-Mu. Dan tiada daya dan upaya selain dan Engkau."
Dalam majlis tersebut ada yang menambah keberkahan, yaitu sisipan doa pada penghujung acara dari Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur, ulama besar Hadromaut Yaman, doa rohmah dan maghfiroh untuk shahibul haul beserta dzurriyatnya dan doa keberkahan bagi seluruh yang hadir dalam majlis. Meskipun saat acara hujan turun, tapi tak menghalangi kelancaran acara maulid dan haul pada malam itu, hujan penuh rahmah dan maghfiroh bagi kita semua. Semoga Allah kabulkan.
Komentar
Posting Komentar